Ngrandu, 29 November 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan kegiatan sosialisasi dampak bullying melalui program "Teman Baik, Bukan Musuh: Stop Bullying Sekarang!" bagi anak-anak di Dusun Ngrandu, Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh masih ditemukannya perilaku bullying di kalangan anak usia sekolah dasar yang kerap dianggap sebagai candaan biasa. Melalui sosialisasi ini, anak-anak diberikan pemahaman mengenai pengertian bullying, jenis-jenis bullying, dampak yang ditimbulkan, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Sosialisasi dilaksanakan dengan metode penyuluhan yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman anak-anak sekolah dasar. Materi disampaikan secara singkat dan menarik menggunakan media presentasi, dilanjutkan dengan diskusi interaktif serta kegiatan pendukung berupa mewarnai poster anti-bullying. Suasana kegiatan berlangsung dengan penuh antusias, terlihat dari keaktifan peserta dalam menjawab pertanyaan dan menyampaikan pendapat.
Sebanyak 14 anak Dusun Ngrandu mengikuti kegiatan ini dengan semangat. Pada sesi akhir, dilakukan evaluasi secara lisan untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta. Hasilnya menunjukkan bahwa lebih dari 85% anak mampu memahami materi yang disampaikan, mulai dari mengenali bentuk-bentuk bullying hingga mengetahui cara bersikap apabila menghadapi atau menyaksikan tindakan bullying.
Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak Dusun Ngrandu semakin sadar akan pentingnya bersikap saling menghormati, tidak melakukan perundungan, serta mampu menciptakan lingkungan pergaulan yang aman dan nyaman. Kegiatan sosialisasi ini juga menjadi salah satu upaya preventif dalam membangun karakter positif anak sejak usia dini.
Kegiatan sosialisasi ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs Nomor 4: Pendidikan Desa Berkualitas. Melalui edukasi anti-bullying, anak-anak tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga dibekali nilai-nilai karakter seperti empati, saling menghargai, dan kepedulian terhadap sesama. Lingkungan belajar yang aman dan bebas dari perundungan menjadi faktor penting dalam mendukung terciptanya pendidikan yang inklusif, adil, dan berkualitas di tingkat desa.
Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak Dusun Ngrandu semakin sadar akan pentingnya bersikap saling menghormati, tidak melakukan perundungan, serta mampu menciptakan lingkungan pergaulan yang aman dan nyaman, baik di rumah maupun di sekolah. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya preventif dalam membangun karakter positif anak sejak usia dini (Bintang Miftah Firdaus/KKN UNY)
