KALIPENTEN, 2 Desember 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari program studi Pendidikan Bahasa Jerman melaksanakan program kerja individu di PAUD Srikandi, Padukuhan Kalipenten. Program yang bertemakan "Belajar Bahasa Jerman Berbasis Permainan Ular Tangga yang Edukatif" ini merupakan upaya dalam memperkenalkan bahasa asing kepada anak usia dini melalui metode yang menyenangkan dan interaktif.
Latar Belakang Kegiatan
Mengenalkan bahasa asing pada anak usia dini memiliki banyak tantangan dan juga memerlukan pendekatan khusus yang menyenangkan serta jauh dari kesan kaku. Anak-anak pada usia PAUD berada pada fase bermain, sehingga penyampaian materi harus dilakukan melalui media yang visual dan kinestetik. Berangkat dari hal tersebut, penggunaan media ular tangga dipilih karena mampu menggabungkan unsur visualisasi angka dan interaksi sosial.
Pelaksanaan Program
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari selasa, 2 Desmber 2025 ini diikuti oleh 6 anak dari PAUD Srikandi, Padukuhan Kalipenten. Fokus utama dari pembelajaran ini adalah pengenalan angka dasar, yaitu mulai dari angka 1 hingga 6, dalam bahasa Jerman (Zahlen).
Tahapan Permainan:
-
Pengenalan Bunyi: Sebelum bermain, mahasiswa memberikan contoh pelafalan angka 1 (eins) hingga 6 (sechs) yang diikuti oleh anak-anak dengan antusias.
-
Mekanisme Bermain: Setiap kali anak melempar dadu dan mendarat, mereka wajib menyebutkan angka tersebut dalam bahasa Jerman sebelum mereka melaju lebih lanjut dalam permainan tersebut.
-
Visualisasi Kreatif: Papan ular tangga didesain khusus dengan warna-warna cerah dan tulisan angka yang besar untuk memudahkan proses menghafal secara visual.
Hasil dan Dampak
Meskipun bahasa Jerman merupakan hal yang baru bagi anak-anak di Padukuhan Kalipenten, penggunaan media belajar ular tangga terbukti efektif. Sebanyak 6 peserta didik mampu melafalkan angka 1-6 menggunakan bahasa Jerman, walaupun pada awalnya para peserta didik memiliki kesulitan dalam menghafal. Anak-anak sangat senang karena mereka merasa sedang bermain, bukan belajar. Metode ini membantu mereka menyerap kosakata baru tanpa merasa terbebani.
Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak PAUD Srikandi memiliki ketertarikan awal terhadap bahasa internasional dan menyadari bahwa belajar bahasa asing bisa dimulai dengan cara yang sangat sederhana dan menyenangkan. (Ahmad/KKN UNY)