NGRANDU, 2 DESEMBER 2025 - Sebagai wujud kontribusi nyata terhadap target Sustainable Development Goals (SDGs) poin keempat mengenai pendidikan berkualitas (Quality Education), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) R D 030 menghadirkan solusi edukatif kreatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini. Melalui media MANIS (Math Number Introduction House), tim mahasiswa berupaya menciptakan kesempatan belajar yang lebih interaktif bagi siswa di Kelompok Bermain Semar, Dusun Ngrandu.
Media MANIS dirancang sebagai alat peraga edukatif (APE) multisensori yang membantu anak-anak memahami konsep angka 1–10 secara konkret. Pendidikan pada masa golden age merupakan fondasi penting bagi perkembangan kognitif anak. Namun, di lapangan masih ditemukan kendala dalam pengenalan angka karena sifat simbol bilangan yang abstrak. Metode pembelajaran konvensional, seperti penggunaan lembar kerja kertas, dinilai kurang optimal dalam memenuhi kebutuhan anak pada tahap praoperasional yang sangat bergantung pada pengalaman langsung dan objek nyata.
Menjawab tantangan tersebut, mahasiswa KKNR-D030 menghadirkan Media MANIS sebagai solusi pembelajaran yang bermakna (meaningful), fokus (mindful), dan menyenangkan (joyful). Media yang dirancang menyerupai rumah berwarna-warni ini mengintegrasikan pendekatan Concrete-Pictorial-Abstract (CPA). Melalui pendekatan tersebut, angka tidak hanya dipahami sebagai simbol, tetapi juga sebagai objek yang dapat disentuh, dimainkan, dan dieksplorasi. Media MANIS dilengkapi dengan lima fitur interaktif, meliputi kegiatan menghitung benda, mencocokkan angka, menulis angka, mengurutkan bilangan, serta membandingkan bilangan menggunakan peraga berbentuk hewan yang menarik perhatian anak.
Program ini dilangsungkan pada 2 Desember 2025 di Kelompok Bermain Semar, Dusun Ngrandu. Pembelajaran diawali dengan kegiatan apersepsi berupa lagu bertema bentuk angka untuk membangun semangat dan kesiapan belajar siswa. Meskipun sempat terjadi keriuhan akibat tingginya antusiasme anak-anak terhadap media baru, mahasiswa KKN berhasil mengelola situasi tersebut menjadi pembelajaran regulasi diri dengan membimbing siswa untuk mengantre dan bergiliran secara tertib.
Siswa tampak sangat antusias saat mencoba setiap fitur pada media MANIS. Penggunaan warna-warna cerah, bentuk yang menarik, serta aktivitas yang melibatkan sentuhan langsung membuat anak lebih fokus dan aktif selama proses pembelajaran. Anak-anak tidak hanya mampu mengenali angka, tetapi juga mulai memahami konsep urutan dan perbandingan bilangan melalui pengalaman bermain sambil belajar.
Melalui inovasi media MANIS, mahasiswa KKNR-D030 berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan pembelajaran matematika dasar yang menyenangkan dan sesuai dengan karakteristik perkembangan anak usia dini. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pendidik dalam mengembangkan media pembelajaran kreatif yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan di tingkat PAUD.
