.jpeg)
Kaliagung - Pada 27 Februari 2025, Kalurahan Kaliagung, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, menggelar acara Ruwahan di Pendopo Kalurahan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari tradisi masyarakat Jawa yang dikenal dengan istilah "Ngluru Arwah", yaitu mendoakan para leluhur yang telah meninggal dunia menjelang bulan suci Ramadan.
Acara ini dihadiri oleh Lurah Kaliagung, Sugeng Nugroho, S.Psi, beserta jajaran pamong dan perangkat kalurahan. Tidak hanya itu, sejumlah tokoh masyarakat, perwakilan organisasi desa, serta tokoh pendamping budaya juga turut hadir untuk menyemarakkan kegiatan ini.
Rangkaian acara diawali dengan sambutan dari Lurah Kaliagung yang menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya leluhur.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan doa bersama dan pembacaan yasin sebagai bentuk penghormatan dan kirim doa bagi arwah para leluhur.
Sebagai penutup, masyarakat dan para undangan bersama-sama menikmati kembul bujana atau makan bersama.
Makanan yang disajikan pun sarat makna, seperti nasi tumpeng dan ingkung ayam, dua sajian khas yang biasa hadir dalam upacara adat Jawa. Tumpeng melambangkan doa kepada Yang Maha Kuasa, sementara ingkung merupakan simbol permohonan keselamatan dan ketentraman.
Dalam acara ini, para pamong dan perangkat kalurahan mengenakan busana adat Jawa, mulai dari surjan hingga blangkon, sebagai bentuk nyata pelestarian warisan budaya.
Penampilan tersebut tidak hanya memberikan nuansa sakral dan khidmat, tetapi juga memperkuat identitas budaya lokal yang kini semakin dikedepankan di tengah perkembangan zaman.
Melalui acara ruwahan ini, Kalurahan Kaliagung tidak hanya menjaga nilai-nilai spiritual, tetapi juga menjadi teladan dalam melestarikan budaya lokal.
Tradisi ini menjadi ruang penting bagi masyarakat untuk mempererat hubungan sosial, menumbuhkan kesadaran sejarah, dan menyambut Ramadan dengan hati yang bersih dan penuh rasa syukur.(arum-sid)***
