Kelompok KKN ke-117 Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kelompok 37, yang berlokasi di Padukuhan Nglotak, Kalurahan Kaliagung, sukses menyelenggarakan Workshop: “Edukasi dan Praktik Pembuatan Sabun Cuci Piring dari Minyak Jelantah” pada dua kesempatan, yaitu Jumat, 8 Agustus 2025 di rumah Bapak Supriharyana selaku Dukuh Nglotak, dan Senin, 11 Agustus 2025 di Pendopo Kalurahan Kaliagung.
Kegiatan ini menyasar ibu-ibu arisan PKK di Dusun Nglotak dan Kalurahan Kaliagung, dengan tujuan menumbuhkan kesadaran lingkungan melalui pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi produk rumah tangga yang bermanfaat. Inisiatif ini lahir dari kepedulian mahasiswa KKN terhadap masalah pembuangan minyak jelantah yang seringkali langsung dibuang ke lingkungan, sehingga berpotensi mencemari tanah dan air. Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk mengubah limbah tersebut menjadi sabun cuci piring yang aman digunakan dan bernilai ekonomis.
Pada kegiatan di Dusun Nglotak, acara dibuka oleh Ahmad Ikhlasul A’mal selaku pemateri utama, dibantu oleh Shabrina dan Maul sebagai asisten praktikum. Sedangkan pada kegiatan di Pendopo Kalurahan Kaliagung, Mauliya bertindak sebagai pemateri utama, dengan Shabrina dan Ahmad sebagai asisten praktikum.
Acara diawali dengan pemaparan materi mengenai dampak negatif minyak jelantah terhadap lingkungan dan kesehatan, serta potensi ekonominya jika diolah kembali. Setelah itu, peserta diajak mengikuti sesi praktik langsung pembuatan sabun cuci piring, mulai dari persiapan bahan dan alat, proses pencampuran, pengadukan, hingga pengemasan sabun. Kemudian, peserta dibagikan sabun cuci piring hasil olahan limbah minyak jelantah.
Mahasiswa KKN membimbing setiap tahap secara rinci, memastikan peserta memahami takaran, teknik pengolahan yang aman, dan tips agar hasil sabun lebih berkualitas. Suasana kegiatan berlangsung interaktif dan antusias, dengan banyak peserta mengajukan pertanyaan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan praktis yang bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan. Mahasiswa KKN berharap, pemanfaatan minyak jelantah menjadi sabun cuci piring dapat menjadi kebiasaan positif yang berkelanjutan, serta membuka peluang usaha kecil yang bernilai tambah di tengah masyarakat.
