Kulon Progo, 27 November 2025. Upaya mewujudkan pendidikan berkualitas sebagaimana tercantum dalam Sustainable Development Goals (SDGs) poin keempat terus diimplementasikan melalui berbagai inovasi pembelajaran. Salah satunya dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui program Pizza Slice Fraction Lab, sebuah media pembelajaran interaktif untuk membantu siswa sekolah dasar memahami konsep pecahan.
Pendidikan berkualitas merupakan fondasi utama dalam membangun masa depan yang berkelanjutan. Namun, dalam praktiknya, pembelajaran matematika khususnya materi pecahan masih menjadi tantangan bagi banyak siswa sekolah dasar. Konsep pecahan yang bersifat abstrak sering kali sulit dipahami apabila disampaikan melalui metode pembelajaran konvensional dan minim visualisasi. Padahal, materi pecahan merupakan dasar penting bagi penguasaan konsep matematika di jenjang pendidikan selanjutnya.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Pizza Slice Fraction Lab hadir sebagai solusi pembelajaran kontekstual dan menyenangkan. Media ini mengintegrasikan konsep matematika dengan aktivitas berbasis pengalaman langsung menggunakan ilustrasi dan potongan pizza sebagai representasi pecahan. Bentuk pizza yang melingkar dan mudah dibagi menjadi bagian yang sama besar menjadikannya media visual yang efektif untuk membantu siswa memahami konsep pecahan secara konkret.
Program ini diimplementasikan pada 27 November 2025 di kelas IV sekolah dasar sebagai bagian dari kegiatan pengabdian mahasiswa KKN UNY. Kegiatan diawali dengan pendampingan pembelajaran, di mana siswa diajak untuk mengenal konsep pecahan melalui aktivitas eksploratif menggunakan media Pizza Slice Fraction Lab. Suasana belajar berlangsung aktif dan interaktif, ditandai dengan meningkatnya partisipasi siswa dalam diskusi serta antusiasme dalam menyelesaikan tugas pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dikemas dalam bentuk aktivitas interaktif yang melibatkan siswa secara aktif melalui penggunaan media visual berbentuk pizza pecahan. Siswa diajak untuk mengamati, membagi, dan menyusun potongan pizza sebagai representasi pecahan sederhana hingga pecahan senilai. Pendekatan ini mendorong siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung (learning by doing), sehingga konsep pecahan yang semula bersifat abstrak menjadi lebih konkret dan mudah dipahami. Selama kegiatan berlangsung, siswa menunjukkan antusiasme tinggi, berani bertanya, serta aktif berpartisipasi dalam diskusi dan penyelesaian tugas.
Implementasi media ini juga disertai dengan pendampingan pembelajaran yang berfokus pada interaksi dua arah antara pendidik dan peserta didik. Melalui latihan soal dan refleksi singkat di akhir kegiatan, siswa mampu menunjukkan peningkatan pemahaman konsep pecahan serta kepercayaan diri dalam mengungkapkan hasil pemikirannya. Media Pizza Slice Fraction Lab tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu belajar, tetapi juga sebagai sarana untuk menumbuhkan suasana belajar yang menyenangkan, kolaboratif, dan bermakna.
Diharapkan media Pizza Slice Fraction Lab dapat terus dikembangkan dan dimanfaatkan secara berkelanjutan sebagai alternatif media pembelajaran matematika di sekolah dasar. Pengembangan variasi media dengan konteks yang lebih beragam, seperti tema kue, buah, atau objek sehari-hari lainnya, diharapkan mampu memperluas jangkauan pembelajaran kontekstual. Dengan demikian, inovasi ini tidak hanya mendukung peningkatan pemahaman konsep matematika, tetapi juga berkontribusi dalam mewujudkan pendidikan dasar yang inklusif, adaptif, dan selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals poin 4, yaitu pendidikan berkualitas untuk semua. (Robi’atul Adawiyah/KKN UNY)