Remaja berada pada masa transisi yang rentan dan seringkali terpapar pada risiko-risiko seperti bullying, seks bebas, dan terlibat dalam kejahatan kriminal. Pembentukan karakter yang kuat di masa remaja sangat penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi situasi-situasi sulit ini.
Bullying atau perundungan di sekolah sering kali menjadi masalah serius yang dapat merusak perkembangan karakter remaja. Pendidikan tentang empati, toleransi, dan pengelolaan konflik perlu diperkuat untuk mengatasi dampak negatif bullying.
Isu seks bebas merupakan tantangan besar dalam membentuk karakter remaja. Pendidikan seks yang holistik, pembicaraan terbuka di keluarga, dan penanaman nilai-nilai moral dapat membantu remaja membuat keputusan yang bijaksana terkait hubungan seksual.
Peningkatan kejahatan kriminal di kalangan remaja menekankan pentingnya pembentukan karakter yang melibatkan nilai-nilai moral, tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap hukum. Pendidikan pranata keamanan dan kewarganegaraan dapat berkontribusi dalam mengurangi keterlibatan remaja dalam kejahatan.
Melihat dari hal tersebut maka kami melaksanakan program kerja pengembangan karakter remaja yang kami desain untuk memberdayakan remaja dalam menghadapi tantangan sehari-hari, khususnya dalam mengatasi bullying, seks bebas, dan potensi terlibat dalam kejahatan kriminal melalui penyuluhan dan kegiatan interaktif.
Membentuk karakter remaja dalam menghadapi bullying, seks bebas, dan kejahatan kriminal merupakan tantangan yang kompleks. Melibatkan masyarakat, keluarga, dan pendidikan dalam upaya bersama dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan karakter remaja yang kuat dan positif. Oleh karena itu melalui program kerja KKN ini kami berharap remaja yang ada di Padukuhan Banyunganti Kidul dapat menjadi remaja yang bermoral. (KKN USD 81 Banyunganti Kidul)