VCO (Virgin Coconut Oil) atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan minyak kelapa murni. VCO merupakan minyak kelapa murni yang didapatkan dari santan kelapa tanpa adanya proses pengolahan seperti pemanasan dan pemasakan. VCO memiliki banyak manfaat yaitu menurunkan kolesterol, mencegah diabetes, mengobati peradangan, anti mikroba, baik untuk kulit, dan lain-lain. Kemudian kegunaan VCO yaitu untuk memasak (menggoreng) obat luka, cleansing oil, minyak rambut, dan lain-lain. VCO dapat didapatkan dengan cara mengendapkan atau mendiamkan santan kelapa selama beberapa jam. Pengendapannya dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap pertama diendapkan atau didiamkan selama 6 jam, sedangkan tahap kedua didiamkan selama 24 jam. Proses nya tidak memakan tenaga yang berat, cukup dengan mendiamkan saja. Sangat mudah dan tidak rumit jika dilakukan oleh ibu rumah tangga.
Pengolahan kelapa menjadi VCO ini dilakukan di dusun Kaliwilut, Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan banyaknya dijumpai pohon kelapa di dusun ini, maka potensi untuk membuat VCO juga semakin besar. Pembuatan VCO ditujukan kepada kelompok ibu-ibu yang ada di dusun Kaliwilut. Pembuatan VCO dilakukan 3 kali yaitu pada arisan ibu-ibu RT 17 RT 18 dan RW 10 (RT 19 dan RT 20). Hal tersebut dikarenakan kondisi geografis yang kurang memungkinkan untuk mengumpulkan seluruh ibu-ibu dusun Kaliwilut di satu tempat, sehingga harus dilakukan beberapa kali. Pembuatan VCO di RT 17 dilaksanakan pada hari Rabu 10 Januari 2024 pukul 13.00 WIB di tempat ibu Wakijem. Kelompok KKN sudah menyediakan kelapa yang sudah diparut, kemudian peralatan untuk membuat santan. Sehingga ibu-ibu tinggal memeras santan untuk dibawa pulang dan dipraktekkan di rumah masing-masing. Kelompok ibu-ibu di RT 17 didominasi oleh lansia, tetapi kegiatan berjalan dengan lancar kemudian ibu-ibu juga antusias mengikuti dengan baik.
Selanjutnya pembuatan VCO pada arisan ibu-ibu RT 18, dilaksanakan pada hari Jumat 12 Januari 2024 pukul 13.00 WIB. Pelaksanaan program kerja (proker) VCO di tempat ibu Sumiati. Kelompok KKN sudah menyiapkan santan yang sudah diperas dan dibungkus plastik, sehingga ibu-ibu tinggal mengolah dirumah tanpa harus memeras lagi. Alasan ibu-ibu tidak memeras santan dikarenakan untuk menghemat waktu pelaksanaan, mengingat waktu harus dibagi dengan acara arisan. Ibu-ibu lebih antusias ketika mendengarkan pemaparan materi dan penjelasan cara kerja. Bahkan ibu-ibu aktif bertanya tentang materi VCO yang belum dipahami, dan menanggapi materi yang dipaparkan. Kemudian untuk pertemuan arisan ibu-ibu RT 19 dan RT 20 (RW 10) digabung menjadi satu di rumah pak Dukuh. Pertemuan tersebut dilaksanakan pada hari Rabu 17 Januari 2024 pukul 13.00 WIB. Pelaksanaan pembuatan VCO di RW 10 sama dengan RT 18, yaitu ibu-ibu diberikan santan yang sudah dibungkus plastik. Satu orang mendapatkan satu plastik santan yang akan diolah menjadi minyak dirumah masing-masing. Ibu-ibu yang mengikuti arisan didominasi oleh lansia, sehingga lebih banyak bertanya tentang manfaat VCO bagi kesehatan.