
Kaliagung - Baznas Yogyakarta melalui program Rumah Sehat menggelar kegiatan penanganan stunting di Kalurahan Kaliagung pada Senin, (16/6).
Fokus kegiatan adalah pengukuran tinggi badan, berat badan, serta pembagian paket gizi bagi 35-40 balita.
Rumah Sehat Baznas Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penanganan stunting di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada Senin, 16 Juni 2025, tim dari Baznas melakukan kunjungan ke kediaman Bapak Gunawan selaku Dukuh Kaliwilut, Kalurahan Kaliagung, untuk menggelar kegiatan skrining awal program penanggulangan stunting yang menyasar puluhan balita dari seluruh padukuhan di wilayah tersebut.
Dalam kegiatan ini, Rumah Sehat Baznas bekerja sama dengan pemerintah setempat, mengadakan rangkaian pemeriksaan awal guna mengetahui status gizi dan tumbuh kembang anak.
Sebelum melakukan pengukuran dan penimbangan, tim terlebih dahulu memberikan penyuluhan gizi kepada orang tua balita.
Penyuluhan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya asupan nutrisi seimbang dalam 1.000 hari pertama kehidupan anak.
Setelah penyuluhan, sebanyak 35 hingga 40 balita dikumpulkan di lokasi kegiatan untuk menjalani pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari pemetaan awal status gizi anak-anak yang ada di Kalurahan Kaliagung.
Sebagai bentuk dukungan langsung kepada para keluarga, Baznas juga membagikan paket gizi berisi susu dan telur kepada seluruh balita yang hadir.
Selain itu, pihak Puskesmas turut menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk membantu pemenuhan kebutuhan nutrisi harian anak-anak yang berisiko mengalami stunting.
Menurut keterangan dari tim Rumah Sehat Baznas, kegiatan ini masih merupakan tahap awal (screening).
Apabila hasil evaluasi menunjukkan urgensi penanganan lebih lanjut, maka program ini direncanakan akan berlanjut selama lima bulan ke depan secara berkelanjutan di wilayah Kalurahan Kaliagung.
Dengan pelaksanaan kegiatan seperti ini, Baznas berharap dapat berkontribusi aktif dalam menurunkan angka stunting di DIY, khususnya melalui pendekatan langsung ke masyarakat di tingkat padukuhan.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya gizi dalam masa pertumbuhan anak.
Dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa, Puskesmas, hingga partisipasi masyarakat, menjadi kunci keberhasilan upaya ini. (arum-sid)***
.jpeg)
.jpeg)
